Penandatanganan Berita Nota Kesepakatan Bersama komitmen untuk penyusunan IPRO Kabupaten Labuhanbatu Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penyiapan dan Percepatan Penyusunan Investment Project Ready to Offer (IPRO) Pembangunan/Pegembangan Proyek Investasi Strategis Dan Sektor-Sektor yang Prioritas Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara. acara ini dibuka oleh  Pjs. Bupati Labura Mulyono, ST, M.Si, yang di wakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Muhammad Ikhwan Lubis, S.T.,M.T, di dampingi oleh Kepala Bappeda Muhammad Asril, S.Sos, MM membuka acara rapat Koordinasi Penyiapan dan Percepatan Penyusunan IPRO Pembangunan/Pengembangan Proyek Investasi Strategis dan Sektor-Sektor yang Prioritas didaerah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Selasa (5/11).

Adapun kegiatan ini Dilaksanakan Dengan Berpedoman Pada Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan Dibidang Penanaman Modal  Antara Usaha Besar Dengan Usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Daerah.

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Investasi Tersebut, Maka Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara mengupayakan peningkatkan potensi – potensi dan peluang investasi di kabupaten labuhanbatu utara. salah satunya dengan diadakannya acara rapat koordinasi pada hari ini yang bertujuan untuk :

1.       Memberikan Arahan dan Petunjuk Teknis Tentang Skema, Metode, Substansi, Regulasi dan Tata Cara Penyusunan IPRO Kepada Perangkat Daerah  di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

2.     Percepatan Penyusunan IPRO Sektor-Sektor Strategis dan Prioritas Peluang Investasi  Di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

3.    Memberikan Arahan dan Percepatan Penyusunan Perda Pemberian Insentif dan Kemudahan dalam Berinvestasi di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kabupaten Labuhanbatu Utara Menempati Area Seluas 354.580 Ha, Yang Terdiri Dari 8 (Delapan) Wilayah Kecamatan Dan 82 (Delapan Puluh Dua) Desa Dan 8 (Delapan) Kelurahan. Kabupaten Labuhanbatu Utara terkenal dengan potensi daerah dan  sumberdaya alamnya yang kaya,  salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Utara. dari hasil penelitian luas daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara 60 persennya adalah perkbunan kelapa sawit dan sebagai penyumbang utama untuk PAD di Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan ini dihadiri Bapak/Ibu Narasumber dari :

1.     Kementrian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

2.     Dpmptsp Provinsi Sumatera Utara,

3.     Bank Indonesia Perwakilan Pematang Siantar,

4.     Icraf Indonesia Dan

5.     PT. Acronesia